\

Minggu, 10 Januari 2016

Posted by Unknown on 14.11.00 No comments


#AniesWidiyarti_PenyesalanBerbuahTamparan_AntaraNurDanDia40 Ech, yang baru pulang perjalanan bisnis dari Jerman... Apa kabar? Bawa oleh-oleh apa untuk anak dan istri?? Wweew... Duh, bawa oleh-oleh setumpuk rindu dan penyesalan rupanya... Acieeee..cieeeee... Konon katanya, selama seminggu di Jerman akhirnya sudah berhasil menyadari, belajar dari kesalahan, dan merasa menyesal dengan tindakannya ke istri selama ini. Truz katanya juga ingin segera bertemu istri, memeluknya, melepas rindu semalaman,, Hahahaaa... Telatttttt!!! Basiiiiii!!! Harusnya kemarin pergi perjalanan bisnisnya ke Kutub Utara sekaliyan, Yigit... Biar lebih lama perginya, supaya belajar dari kesalahannya sekaligus penyesalannya bisa menyeluruh dan paripurna, tidak setengah-setengah. Percuma, setelah siangnya ndakik-ndakik ngomong dengan sang kakak perihal rasa rindu dan penyesalan kepada Nur, tapi malamnya ketika mendapati istrinya jadi bintang primadona kampanye iklan produk mobil terbaru keluarga Kozan, langsung deh kembali ke sikap asal... Terbakar cemburuuuuuu buta dan lagi-lagi istrinya jadi tersangka utamanya!!! Hadddeh, Yigit... Saya justru bersyukur ketika akhirnya Firat berrhasil membujuk Nur untuk menjadi model perusahaan mobilmu. Bukan untuk mendukung istrimu supaya melawanmu, tapi jauh lebih dari itu, untuk bisa membuka mata serta hatimu dan melebarkan pandanganmu. Saya tak yakin benar, jikalau memang sepulangnya kau dari Jerman kemarin dan menemui istrimu yang bertahan menunggu di rumah, menantikanmu dengan rasa takut serta harap-harap cemas, terus ketika akhirnya kau tiba di rumah, dia akan menyambutmu dan kau akan meminta maaf atas kesalahan yang kemarin-kemarin, sejenak kemudian istrimu akan menangis terharu, berlanjut untuk memelukmu karena kau ternyata telah membuka hati untuknya kembali, kisah kalian ke depan akan mulus-mulus z. Maaf, Yigit... Jikalau memang sikon itu yang kau harapkan dan Nur akan tetap  ketakutan dalam tekananmu, itu tidak akan mendewasakanmu dan tidak akan memberikan kesempatan untuk Nur bisa menjadi istri yang yang lebih ‘merdeka’. Kau dan keputusanmu untuk menyesal kemarin, terkesan Nur harus selalu menunggu terus sampai luangnya hatimu untuk situasi kembali normal. Sementara ketika istrimu sudah berulang kali mengaku salah dan rela kau sudutkan setiap saat, kau tidak memberikan kesempatan untuknya bisa meraihmu. Saya bahkan yakin, kau pasti akan terus berlaku semena-mena, ketika Nur tidak segera beranjak untuk mengubah pendiriannya menjadi istri yang lebih dianggap oleh suaminya. Kau seharusnya mendengar ketika Firat membisikkan sesuatu kepada Nur, Yigit... Intinya Firat mengatakan kepada Nur, buat suamimu lebih menghormatimu, Nur... Dengan cara apa? Ya salah satunya dengan shock therapy seperti semalam. Saatnya Yigit harus benar-benar membuka matanya kl ada istri sahnya yang lebih pantas untuk dimenangkan hatinya juga dihormati eksistensi serta pengorbanannya. Jadi sekali lagi, Yigit... Jangan kau lihat Nur yang berdiri dengan percaya diri di panggung dengan sangat memesonanya, sebagai bentuk perlawanannya kepadamu. Nur hanya ingin menunjukkan kepadamu bahwa dia bukan lagi semacam barang dan milikmu yang sejauh kau menyukainya kau akan memeluknya, dan sepanjang dia sedang membencinya, kau akan diabaikan begitu saja. Nur hanya ingin kau anggap sebagai istri, istri yang benar-benar bisa dibanggakan oleh suaminya dan bukan hanya jadi beban kesalahan. Makanya di episode semalam, daripada Yigit yang yang semakin terlihat konyol dan preman, saya jauh lebih menghargai usaha Firat untuk membuat Nur terlihat lebih berani di depan Yigit. Firat juga tidak kehilangan pesona serta kharismanya ketika Yigit di depan para tamu undangan berlaku becandaan yang memang disengaja kasar karena kekesalannya kepada Firat. Justru Yigit yang sepanjang acara bak terlihat sebagai tuan rumah yang konyol dan mengenaskan. Maaf, Yigit... Selain Nur, yang menjadi bintang di acara kampanye iklan perusahaanmu semalam adalah Firat. Kau hanya sedang tidak sadar z, karena sebenarnya kau sudah terjebak dengan arus permainan yang mulai dikendalikan Firat. Firat sudah melumpuhkanmu lewat sesuatu/seseorang yang paling kau cintai. Memang licik, tapi untuk ke depan, justru ini menjadi jalan terang untuk peruntungan nasib istrimu kelak. Harusnya jika pintar membaca situasi dan tidak terburu-buru dalam emosi, Yigit bisa bersikap lebih kalem atau paling tidak menahan untuk terdiam dulu. Kau belum-belum sudah terpancing seperti ini, Firat pun akan semakin girang dibuatnya. Pun lama-lama Nur juga akan bosan dengan Yigit dan kelakuannya yang serba brutal tapi juga sangat kekanak-kanakkan. Kau makin lama justru makin tampak serasi dengan mantan istrimu, Yigit... Hahha.. Semalam selain dirimu yang terlihat paling konyol dan menyedihkan ketika Nur muncul dan berdiri di panggung, ada Iclal juga tuh yang mendadak terdiam dan tak habis pikir. Cocok kan..kompak!!! Yigit dan Iclal adalah kanak-kanak yang terjebak dalam cinta orang dewasa. Egois, emosional, dan mau menangnya sendiri. Bersikukuh tidak mau kalah saing dari sang model perusahaan, tapi kenyataan membuktikan Nur memang lebih segala-galanya daripada yang ngaku-ngaku istri Yigit Kozan. Ditambah lagi dengan sifat emosionalnya yang terkesan tidak bisa diajak kompromi, sama halnya dengan mantan suaminya yang ada di sebelahnya. Sudahlah, Iclal... Kau undang media dari berbagai belahan dunia manapun untuk meliput tentangmu dan kelurgamu, tetap tidak akan bisa menutupi apa yang sebenarnya terjadi. Kau hanya pintar pencitraan, tetapi tidak pintar membaca hatimu sendiri. Harusnya hatimu menyadari, kl Yigit memang tidak pernah menganggapmu sebagai yang tercinta. Berhentilah menyiksa hatimu sendiri. Edisi Minggu Merindu, AVers... Sepertinya masih ada yang memendam rindu yang tertahan, hahahaaa... Happy Sunday... Salam hangat.
Categories:

0 comments:

Posting Komentar